Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

LAHIRNYA GENERASI TERDIDIK DI KALIMANTAN TENGAH

Gambar
LAHIRNYA GENERASI TERDIDIK  DI KALIMANTAN TENGAH Oleh: Marko Mahin Perahu yang ditumpangi oleh Johann Heinrich Barnstein itu melaju tenang di atas riak Sungai Pulau Petak. Matahari sore yang menyengat mengiringi langkah kakinya naik ke satu kampung yang bernama Sungei Apui.  “ Oloh baputi ! Oloh baputi ! Oloh baputi !”, demikian teriak anak-anak yang berlari kecil di belakangnya.  Barnstein memang “ oloh baputi ” atau “orang kulit putih”.  Ia berasal dari Jerman. Semangat penginjilan telah mendorong dirinya datang ke Borneo yang menurut dongeng adalah pulau manusia buas dan tak beragama. Di Banjarmasin ia diberitahukan bahwa orang-orang itu disebut sebagai orang Dayak atau orang Biaju. Hari itu 15 Juli 1835, ia telah menjejakkan kakinya di kampung orang-orang Dayak atau Biaju.  Ia duduk di rumah Raden Labih, pimpinan orang Dayak di kampung itu. Namun sayangnya Raden Labih tidak ada di kampung.  Barnstein disambut oleh anaknya yang bernama Ambo.  Bar