BIAJU, NGAJU DAN DAYAK NGAJU (Bagian 2)
BIAJU, NGAJU DAN DAYAK NGAJU (Bagian 2) Catatan di atas geladak kapal dan bersumber dari mulut penutur asing itu tentulah bias dan sangatlah berbeda dari catatan seseorang yang bertemu langsung dengan orang Dayak Ngaju. Antonio Ventimiglia , seorang pastor kebangsaan Portugis, yang diam, tinggal dan hidup bertahun-tahun di tengah orang Dayak Ngaju, memakai kata Ngaju dan tidak Biaju. Ketika berkirim surat ia melaporkan bahwa ia tinggal di satu wilayah yang bernama Rio Ngaju atau Sungai Ngaju (Ferro [1690]1705 via Baier 2002, Demarteau 2006: 4). Pada masa awal, pemerintah kolonial Belanda di Banjarmasin juga memungut istilah Biaju begitu saja dan memakainya sebagai istilah teknis dalam tata administrasi kependudukan dan laporan-laporan. Karena itu dalam literaturliteratur dan arsip-arsip Belanda sebelum abad 19, istilah Biaju dipakai sebagai istilah generik atau kolektif. Biaju dipakai dalam pengertian Dayak secara umum, yang dipukul rata sebagai Ngaju, karen