TEISME KEPARAT
TEISME KEPARAT (Oleh : Marko Mahin ) Ada sesuatu yang sangat keji dalam otak ki ta . Kita senang melihat orang lain tidak sama dengan kita. Kita gembira dan merasa diri sangat istimewa ketika orang lain tidak memiliki sesuatu yang kita miliki. Kita bahagia dan bangga dengan kepemilikan sekaligus keberbedaan itu. Jahatnya, k ita menghendaki orang lain itu sengsara dan tidak bahagia karena berbeda dari kita dan tidak memiliki apa yang kita miliki. Kita ingin mendominasi sesuatu yang khusus, istimewa dan spesial. Kita merasa diri tidak lagi khusus atau spesial kalau sama dengan orang lain. Karena itu yang dikejar adalah kekhususan atau keistimewaan, sehingga berbeda sama sekali bahkan bertentangan dengan yang tidak khusus dan tidak istimewa. Dengan demikian, kita merasa diri lebih, sementara yang lain kurang. Cara berpikir demikian menggiring seseorang untuk melokalisir diri untuk terpisah dan berbeda dari yang lain. Batas dan jarak pun dibangun, perbedaan at