PANALA
𝐏𝐀𝐍𝐀𝐋𝐀 Kosakata ini nyaris tidak dikenal oleh orang Dayak Ngaju masa kini. Beberapa orang yang telah berambut putih, dan berusia lebih dari setengah abad yang saya jumpai di kota Palangka Raya, pun hanya menggelengkan kepala sebagai tanda tidak tahu ketika saya bertanya apa arti kata “panala“. Jawaban receh, namun benar adanya, yang saya dapatkan adalah, “Itu kan nama bioskop jadul yang sekarang telah menjadi Palangka Raya Mall (PALMA). *** Kata “panala“ memang bukanlah sesuatu yang umum, dan bukan merupakan bagian dari bahasa Dayak Ngaju sehari-hari. Kata ini merupakan bagian dari bahasa sakral (𝒃𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒊𝒂𝒏𝒈) yaitu bahasa para imam Dayak Kaharingan saat melakukan ritual. Secara literal, kata “panala“ berarti “bulan“. Penggunaan kata “panala” dapat kita dengar saat para imam Dayak Kaharingan melakukan ritual “𝒎𝒂𝒏𝒂𝒘𝒖𝒓“ yaitu ritual menabur beras untuk berkomunikasi, memohon doa atau meminta pertolongan para sosok ilahi. Dalam formula doa yang terdir...